Gugus Fungsi
Atom atau kelompok atom yang paling menentukan sifat suatu
senyawa dan merupakan ciri khas dari suatu deret homolog kimia karbon
disebut gugus fungsi. Jika etana (C2H6) memiliki deret homolog alkana, dan
satu atom H-nya digantikan dengan gugus alkohol (—OH) maka menjadi C2H5OH.
Maka, akan berdampak pada perubahan sifat senyawa (fisis dan kimia) dari etana
ke etanol (C2H5OH). Kesimpulan: gugus fungsi akan membuat sifat dan
struktur alkana berubah, tetapi masih dalam satu deret homolog.
1. Gugus fungsi —X
(haloalkana atau alkil halida)
Turunan alkana satu ini mempunyai nama yang unik yaitu
haloalkana, seolah-olah menyapa turunan alkana gitu lho. Ckckck. Gugus X dalam
turunan alkana ini adalah atom-atom halogen (golongan VIIA). Alkil halida
disebut juga monohaloalkana.
Sifat
Fisika dan Kimia Haloalkana
- Sifat
Fisika’
- Senyawa
haloalkana tidak membentuk ikatan hidrogen dan tidak larut dalam air.
- Sifat
Kimia
- Haloalkana
mengalami reaksi substitusi dengan suatu basa membentuk alkohol.
- Haloalkana
mengalami reaksi eliminasi dengan pereaksi basa kuat.
- Haloalkana
bereaksi dengan Na menghasilkan Alkana.
2. Gugus fungsi —OH
(alkohol atau alkanol)
Pada pembahasan di atas etana berbeda
dengan etanol. Etanol termasuk ke dalam gugus alkohol karena mempunyai gugus
fungsi —OH dalam rumus kimianya (C2H5OH). Seperti pada pelajaran sifat
koligatif larutan, alkohol mudah menguap jadi sering digunakan untuk parfum.
Sifat
Fisika dan Kimia Alkohol
- Sifat
Fisika
- Titik didih alkohol relatif tinggi.Hal ini merupakan akibat langsung
dari daya tarik intermolekuler yang kuat.Ingat bahwa titik didih adalah
ukuran kasar dari jumlah energi yang diperlukan untuk memisahkan suatu
molekul cair dari molekul terdekatnya.Jika molekul terdekatnya melekat
pada molekul tersebut sebagai ikatan hidrogen, dibutuhkan energi yang
cukup besar untuk memisahkan ikatan tersebut. Setelah itu molekul tersebut
dapat terlepas dari cairan menjadi gas.
- Semua alkohol adalah polar tetapi tidak semua alkohol dapat larut
dalam. Kepolaran dan ikatan hidrogen merupakan
faktor yang menentukan besarnya kelarutan alkohol dan eter dalam air.
Dalam membahas kelarutan, kita menggunakan prinsip like dissolves like
yang berarti pelarut polar melarutkan zat terlarut polar dan pelarut
nonpolar melarutkan zat terlarut nonpolar. Akan tetapi prinsip tersebut
tidak berlaku untuk semua kasus. Semua alkohol adalah polar tetapi tidak
semua alkohol dapat larut dalam air.
- Sifat
Kimia
- Dehidrasi
alkohol.
- Oksidasi
alkohol.
- Reaksi
alkohol dengan logam Na dan K.
- Esterifikasi.
3. Gugus
fungsi —O— (eter atau alkoksialkana)
Disebut alkosialkana karena penggabungan dari kata: Al , oksi, alkana. Yang artinya (ambil contoh CH3—CH2—O—H3)
Disebut alkosialkana karena penggabungan dari kata: Al , oksi, alkana. Yang artinya (ambil contoh CH3—CH2—O—H3)
^^^Al = adalah rantai karbon sebelah kiri eter yaitu
CH3—CH2 atau C2H5 (etil)
^^^O = eter (—O—)
^^^Alkana = adalah alkana yang atom H-nya menjadi
gugus alkil yaitu CH3
Sifat
Fisika dan Kimia Eter
- Sifat
Fisika
- Titik
didih eter lebih kecil bila dibandingkan dengan alkohol.
- Eter
sedikit larut dalam air.
- Sifat
Kimia
- Eter
bersifat inert seperti halnya alkana, eter tidak bereaksi
dengan oksidator,reduktor maupun basa. Sifat inilah yang menyebabkan eter
banyak .digunakan sebagai pelarut organik.
4. Gugus
fungsi —CO— (keton atau alkanon)
Gugus fungsi ini disebut keton karena mengandung atom karbon dan oksigen berjumlah satu (1). Karbon mewakili hurus Ke, dan oksigen mewaklili huruf ton dalam nama turunan alkana keton. Keton biasanya digunakan untuk pembersih kuku.
Gugus fungsi ini disebut keton karena mengandung atom karbon dan oksigen berjumlah satu (1). Karbon mewakili hurus Ke, dan oksigen mewaklili huruf ton dalam nama turunan alkana keton. Keton biasanya digunakan untuk pembersih kuku.
Sifat
Fisika dan Kimia Keton
- Sifat
Fisika
- Titik didh
keton relatif lebih tinggi daripada senyawa hidrokarbon dengan massa
molekul relatif yang hampir sama.
- Larut
dalam air.
- Banyak
keton yang memiliki bau harum.
- Sifat
Kimia
- Bila keton
direduksi akan menghasilkan alkohol sekunder.
- Keton
tidak dapat dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan Tollens.
5. Gugus
fungsi —CHO (aldehida atau alkanal)
Disebut alkanal karena mempunyai gugus mirip dengan alkohol dan asam karboksilat, ada OH dan COOH-nya. Nah, dalam aldehida terdapat dalam formalin dan pengawetan mayat.
Disebut alkanal karena mempunyai gugus mirip dengan alkohol dan asam karboksilat, ada OH dan COOH-nya. Nah, dalam aldehida terdapat dalam formalin dan pengawetan mayat.
Sifat
Fisika dan Kimia Aldehida
- Sifat
Fisika
- titik
didihnya relatif lebih tinggi bila dibandingkan dengan senyawa nonpolar
yang setara.
- Pada
umumnya aldehida berfase cair,kecuali formaldehid yang berfase gas.
Formaldehid dan asetaldehid larut dalam air, sejalan dengan bertambahnya
rantai karbon, kelarutan dalam air akan turun.
- Sifat
Kimia
- Aldehida
sangat mudah dioksidasi menjadi asam karboksilat dengan reaksi fehling dan
Tollens.
- Aldehida
tidak membentuk ikatan hidrogen.
6. Gugus fungsi —COOH
(asam karboksilat atau asam alkanoat)
Turunan alkana satu ini berbeda sama sekali karena nantinya dalam tata nama senyawa, hanya asam karboksilat-lah yang menggunakan nama depan asam serta menandakannya dengan huruf yunani alpha, beta, gamma, dan omega. Contohnya CH3COOH dalam asam cuka.
Turunan alkana satu ini berbeda sama sekali karena nantinya dalam tata nama senyawa, hanya asam karboksilat-lah yang menggunakan nama depan asam serta menandakannya dengan huruf yunani alpha, beta, gamma, dan omega. Contohnya CH3COOH dalam asam cuka.
Sifat
Fisika dan Kimia Asam Karboksilat
- Sifat
Fisika
- Pada
umumnya titik didih asam karboksilat relatif tinggi.
- Molekul
asam karboksilat bersifat sangat polar.
- Asam
karboksilat dengan jumlah atom karbon rendah mempunyai bau asam ,
sedangkan jumlah atom karbon empat hingga delapan berupa cairan tidak
berwarna yang mempunyai bau yang sangat tidak enak.
- Sifat
Kimia
- Asam
Lemah.
- Reaksi
yang terjadi tergolong reaksi netralisasi.
- Reaksi
esterifikasi.
7. Gugus fungsi —COOR
(ester atau alkil alkanoat)
Disebut alkil alkanoat karena R mewakili alkil, dan COO mewakili alkanoat dalam gugus fungsinya. Nama ester hampir mirip dengan nama eter, jadi harus hati-hati ya dalam tata namanya nanti.
Disebut alkil alkanoat karena R mewakili alkil, dan COO mewakili alkanoat dalam gugus fungsinya. Nama ester hampir mirip dengan nama eter, jadi harus hati-hati ya dalam tata namanya nanti.
Sifat
Fisika dan Kimia Ester
- Sifat
Fisika
- Molekul
ester bersifat polar.
- Titik
didih ester terletak antara keton dan eter dengan massa molekul relatif
yang hampir sama.
- Ester
dengan massa molekul relatif rendah larut dalam air.
- Ester
dengan sepuluh karbon atau kurang berupa cairan yang mudah menguap dan
baunya enak seperti buah-buahan.
- Sifat
Kimia
- Mengalami
reaksi hidrolisis.
- Mengalami
reaksi reduksi.
8. Amino
8. Amino
( - NH2 ) adalag gugus dimana terdapat dua atom hidrogen
berikatan dengan satu atom nitrogen. Gugus amino dan gugus karboksil akan
menempel pada suatu rangka karbon dan membentuk asam amino. Contoh asam amino
adalah alanin, sistein, dan triptofan.
9. Sulfihidril
Sulfihidril ( - SH ) adalah gugus yang terbentuk dari
atom sulfur yang berikatan dengan atom hdrogan. Dua gugus sulfihidril berperan
membentuk jembatan disulfida pada protein. Jembatan ini memungkinkan
terciptanya struktur protein yang melekuk-lekuk. Banyaknya jembatan disulfida
pada protein rambut menyebabkan rambut seseorang berbentuk keriting. Gugus
sulfihidril terdapat pada asam amino sistein.
10. Fosfat
Fosfat ( - PO4-2 ) adalah
gugus fungsional dimana empat atom oksigen berikatan dengan satu molekul
belerang. Terdapat dua atom oksigen yang memiliki muatan negatif. Molekul yang
memiliki gugus fosfat memiliki kemungkinan besar bereaksi dengan air dan melapaskan
energi. Contoh molekul yang memiliki gugus fosfat adalah ATP (adenosine
trifosfat), suatu molekul pembawa energi bagi makhluk hidup.
11. Metil
Metil ( - CH3 ) adalah gugus
fungsional dimana satu atom karbon berikatan dengan tiga atom hidrogen.
Tambahan molekul metil pada DNA dapat menyebabkan terjadinya ekspresi gen.
Contoh molekul yang mengandung gugus metil adalah 5-metil-citidin.
Gugus fungsional memiliki peran yang penting dalam
memodifikasi rangka karbon. Perbedaan pada gugus fungsional dapat mengakibatkan
perbedaan kerja dari rangka karbon tersebut dalam tubuh makhluk hidup. Rangka
karbon tanpa disertai gugus fungsional tidak akan dapat menjalankan fungsinya
di dalam tubuh.
Sumber
https://hallowwin.wordpress.com/2013/01/29/sifat-sifat-gugus-fungsi/
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/09/sifat-fisika-dan-sifat-kimia-alkohol.html
http://www.edubio.info/2015/06/gugus-fungsional-penting-dalam-biologi.html
http://rumushitung.com/2016/01/01/gugus-fungsi-senyawa-karbon/