Pada suatu molekul mengalami beberapa konformasi
geometri yang lebih stabil tanpa adanya tolakan sterik untuk mencapai
kestabilan, sehingga terjadilah regangan ruang. regangan ruang merupakan besarnya
suatu regangan pada struktur senyawa kimia yang berbentuk siklik untuk
menunjukkan berapa besar regangan ruang pada cincin sikliknya. berikut tabel
data mengenai regangan ruang :
Bila sudut senyawa siklik menyimpang dari
sudut ikatan tetrahedral 109,5 maka senyawa tersebut mengalami regangan. makin
besar penyimpangan sudut ikatan tetrahedral, makin besar regangan dan juga
makin bersifat reaktif. menurut teori regangan baeyer atau baeyer's strain
theory senyawa siklik seperti sikloalkana membentuk cincin yang datar. molekul
sikloalkana memiliki regangan cincin jauh lebih rendah karena ikatan antara
karbon lebih dekat ke 109,5.
sikloalkana memiliki kereaktifan yang mirip dengan alkana
terkecuali siklopropana atau sikloalkana yang sangat kecil.
Sudut ikatan C-C-C siklopropana 60
yang jauh dari sudut ikatan ideal 109,5 yang menyebabkan stain cincin tinggi.
Besarnya harga regangan pada siklopropana karena adanya regangan sudut dan
sterik. sehingga menyebabkan terjadinya penyimpangan sudut tetrahedral dan
regangan sudutnya.
Dalam usaha mengurangi regangan agar diperoleh
kestabilan, molekul sikloalkana mengalami konformasi. Pada siklopentana
konformasinya mengakibatkan keempat atom karbonnya berada dalam satu bidang dan
atom karbon kelima membentuk ikatan bengkok. Pada sikloheksana konformasinya
mengakibatkan semua ikatan C-C-C mempunyai sudut 109,5o. Salah satu dari
konformasi pada sikloheksana yaitu konformasi kursi, adanya dua macam orientasi
ikatan C-H, yaitu enam buah ikatan C-H aksial dan enam buah ikatan C-H
ekuatorial. kemudian konformasi perahu, Jika satu atom H pada sikloheksana
diganti oleh gugus –CH3 atau gugus lain, maka gugus –CH3 gugus lain
tersebut dapat berposisi aksial atau ekuatorial. Dalam hal ini konformasi yang
lebih stabil adalah konformasi dengan gugus –CH3 berposisi ekuatorial.
konformasi perahu kestabilannya lebih rendah daripada konformasi
kursi.
jika pada suatu molekul rantai terbuka dalam mencapai
kestabilan dengan menyamai sudut ikatan tetrahedra meyebabkan latom-atomnya
memiliki peluang tak terhingga jumlah penataan/posisinya di dalam suatu ruang.
Atom-atom dalam suatu senyawa rantai terbuka dapat memiliki posisi yang tak
terhingga banyaknya di dalam ruang relatif satu terhadap yang lain
karena Gugus fungsi yang terikat di ikatan karbon dalam senyawa alkana
berotasi dengan bebas mengelilingi ikatan tersebut. di rantai terbuka
ini gugus yang terikat oleh ikatan sigma dapat berotasi mengelilingi
ikatan karena atom dalam suatu molekul rantai terbuka dapat memiliki tak
terhingga banyak posisi di dalam ruang relatif satu terhadap yang
lain. Pengaturan posisi atom yang bervariasi/berbeda-beda menyebabkan
terjadinya konformasi. Konformasi adalah bentuk molekul yang dapat dapat
berubah-ubah.
Contoh konformasi senyawa rantai terbuka :
Sumber :
http://frandimardiansyah.blogspot.co.id/
http://www.slideshare.net/Vinnadhiany/stereokimia-vina
http://ardianfazri.blogspot.co.id/2014/01/ujian-akhir-semester-kimia-organik-fisik.html